Pada pembelajaran kali ini, kita akan mengenal Variable PHP. Sebelum
masuk langsung ke Variable PHP, mungkin ada baiknya kita Flashback
pelajaran ketika SD seperti :
Apakah anda masih ingat Aljabar seperi x = 3, y = 5, z = x + y
Anda
pasti masih ingat bahwa (bilangan x) dapat digunakan untuk menyimpan
nilai (seperti 3), dan bahwa Anda bisa menggunakan informasi di atas
untuk menghitung nilai z menjadi 8
Seperti halnya dengan aljabar, variabel PHP juga digunakan untuk menyimpan nilai-nilai atau ekspresi.
Contoh 1 :
<?php
$barang=“Jaket”;
$harga=55000;
$matauang=“Rupiah”;
echo "Nama barang adalah : $barang <br>";
echo "Harga Barang adalah : $harga <br>";
echo "Mata Uangnya adalah : $matauang <br>";
?>
Contoh 2 :
<?php
$barang=“Jaket”;
$harga=55000;
$matauang=“Rupiah”;
$qty=“5”;
$bayar=$harga*$qty;
echo "Nama barang adalah : $barang <br>";
echo "Harga Barang adalah : $harga <br>";
echo "Mata Uangnya adalah : $matauang <br>";
echo "Banyak barang yang dibeli : $qty <br>";
echo "Jadi bayarnya ngutang : $bayar";
?>
Aturan untuk penggunaan variabel PHP:
- Variabel dalam PHP dimulai dengan tanda $, diikuti dengan nama variabel
- Nama variabel harus dimulai dengan huruf atau karakter garis bawah
- Sebuah nama variabel hanya dapat berisi karakter alpha-numerik dan garis bawah (Az, 0-9, dan _)
- Sebuah nama variabel tidak boleh mengandung spasi
- Nama variabel adalah case sensitif (y dan Y adalah dua variabel yang berbeda)